Friday, June 25, 2010

pencarianku

Thursday, February 11, 2010

So...

Orang-Orang yang kami cari masih cukup sulit kami lacak keberadaannya. seperti Bidan Farida (kebon Jeruk), Adang Djumanta (Tangerang) , Johnny Winata (Amerika) , Surip (Jakarta timur), Sri Utari(JakTim), Kalaupun ada, orang-orang tersebut agak sulit diminta keterangannya perihal proses adopsi saya.
Saya sangat berharap agar bisa mendapatkan informasi (banyak atau sedikit) dari orang-orang tersebut untuk bisa mencari ibu kandung saya. Terlepas dari itu saya tidak akan menggangu privacy ataupun nama baik mereka.
Saya sangat berterimakasih apabila mereka bisa memberikan informasi yang sebenar-benarnya kepada saya, saya percaya Tuhan pasti akan membalas kebaikan dengan kebaikan. Thanks. God Bless u..

Pencarian di Utan Kayu

Minggu ini kembali pencarian ke Utan Kayu. tapi kali ini pencarian mengenai Bapak Adang Djumanta Lurah/ Kepala Desa  yang menandatangani kesepakatan adopsi. Petugas kelurahan disana cukup membantu dengan memberikan informasi. Pak Adang Djumanta sudah pensiun dan beliau beserta keluarga hijrah ke daerah Tangerang, namun persis alamatnya tidak ada. Pencarian pak Adang Djumanta juga ke sekertaris terlama di daerah itu pak M.Zen, tetapi beliau juga tidak mengetahui alamat jelas dari pak Adang.

Pencarian bidan Farida

Sangat sulit untuk menemukan keberadaan bidan Farida. Pencarian dimulai dari Kelurahan kebon Jeruk Jakarta Barat. Petugas disana kurang berkerjasama untuk pencarian ini (yah mungkin malas), akhirnya data mengenai bidan Farida tidak didapatkan dikelurahan. Kemudian pencarian dimulai dengan puskesmas kecamatan kebon jeruk, para bidan dan admin disana juga tidak mengenali bidan Farida, selanjutnya puskesmas kelurahan santimur dan puskesmas kedoya. Disana mereka menyarankan mencari ibu Endah (kader kesehatan kebun Jeruk). Sesampai dirumah ibu Endah, alhasil ibu tersebutpun tidak mengenal ibu Farida. Beliau menyarankan ke RW 13 dimana RW tersebut adalah pemekaran dari RW 2 pada jaman itu. Kebon Jeruk telah mengalami pemekaran pada tahun 1984.

Di rumah RW 13, juga tidak ada yang mengetahui siapa dan keberadaan bidan Farida bahkan tetangga sekitar situpun tidak mengenal Bidan tersebut. Pencarian berakhir dirumah ibu Ipu, orang lama yang pernah tinggal di RW 13, Ibu ini juga pernah bekerja di puskesmas namun beliau juga tidak mengenal Bidan Farida. Kebun Jeruk Jakarta Barat sangat luas, cukup sulit untuk dijajakin.

Wednesday, February 3, 2010

Beberapa perkembangan

Sekali lagi, saya berterimakasih buat semua nasehat dan dukungan kepada saya! saya informasikan tentang perkembangan terbaru yang terjadi.

Palembang
Saya mendapatkan kembali info mengenai alamat Palembang dari ibu kandung saya Sumini. Keluarga yang tinggal disana, memberikan informasi ke saya. Saya belum dapat menceritakannya karena belum lengkap, namun kekasih saya akan segera berangkat ke Palembang untuk mencari tahu lebih banyak. Jika anda ingin mengetahuinya, email ke jeroendegraaff AT gmail DOT com.

Saya juga menerima respon dari Sumatra ekspress dan saya berharap sriwijaya juga segera meresponnya.Jadi dalam beberapa minggu kedepan akan ada kolom saya di koran lokal.

Johnny B Winata
Seanjutnya, akhirnya saya menemukan anggota keluarga dari Johnny B Winata. Dia adalah saksi dari Yayasan Mulia. Kemarin dia menghubungi saya dan berjanji untuk membantu saya. Saya berharap dia dapat memberikan beberapa titik terang.

Jakarta
Tidak ada perkembangan. Minggu ini kekasih saya akan ke Kompas untuk mengiklankan pencarian ini.
Selanjutnya, kami masih mencari tau keberadaan bidan Farida. Juga orang-orang yang telah mendukung saya, yang secara aktif mencari tahu titik terang di Jakarta.Saya sangat berterimakasih kepada mereka yang telah membantu.

Ok, Cukup sekian.

NB : saya ingin memberitahu bahwa apabila anda menemukan informasi silakan gabung ke Facebook group saya dan lihat ke diskusi. Terimakasih

bahasa Inggris

Thursday, January 21, 2010

Alamatnya sama dengan 'Rumah Teroris' (dari detik)

Palembang - Pencarian alamat Sumini, orangtua Jeroen de Graaff, tidaklah mudah. Bahkan berdasarkan alamat yang ada, ternyata rumah Sumini sama dengan rumah yang dijadikan penyimpanan bahan peledak oleh jaringan teroris Palembang beberapa waktu lalu.

Kesamaan alamat ini jika 20 Ilir yang kini terbagi empat kelurahan diterjemahkan sebagai Kelurahan Sungai Pangeran. Maka, saat dicek di lokasi yakni RT.31, ternyata itu merupakan kampung atau rukun tetangga yang beberapa waktu lalu ditemukan bahan peledak milik jaringan teroris Palembang di sebuah rumah.

Nah, di kampung ini ada beberapa nama Sumini. "Dulu, ada nama Sumini di kampung ini. Dia tinggal di bedeng. Statusnya memang janda. Tapi saat Pemilu 2004, namanya sudah tidak ada lagi, artinya Sumini sudah pindah. Kami tidak tahu ke mana pindahnya.Nanti saya akan cari informasi ke mana pindahnya Sumini ini," kata Sofyan Saleh, ketua RT.31 Kelurahan Sungai Pangeran di rumahnya, Dwikora I, Palembang, Kamis (21/01/2010).

Namun, kata Sofyan, ada dua nama Sumini di lingkungannya. "Tapi, biarkan saya yang mendekatinya. Sebab Sumini yang masih menetap ini orangnya jelas, punya suami, punya banyak anak, dan tidak mungkin menitipkan anaknya ke orang lain. Kalau ada informasi positif saya akan kasih tahu," katanya.

Sebelumnya atas informasi pihak kelurahan Sungai Pangeran, ada nama Sumini di RT.23. Namun, saat ditemui Sumini yang berusia 50-an tahun ini mengaku tidak pernah menitipkan anak ke orang asing atau Belanda. "Saya hanya punya dua anak. Anak saya semuanya di Palembang. Tidak ada anak saya di luar negeri," katanya terus tertawa.

"Tapi, kalau dia mau mengakui saya sebagai Sumini sebagai ibunya, ya, silahkan saja datang ke rumah saya. Kami senang," katanya, saat ditemui didampingi suami dan seorang anaknya.

Kelurahan Sungai Pangeran memang banyak terdapat warga yang berasal dari Jawa. Sebagian besar juga bekerja pada rumah sakit Charitas atau karyawan rumah sakit tersebut, yang di tahun 1970-1980-an banyak berasal dari Belanda.



Sumber: http://www.detiknews.com/read/2010/01/21/144305/1283388/10/alamatnya-sama-dengan-rumah-teroris



9J4C4HP9ND68 

Wednesday, January 20, 2010

(Still) Looking for Johnny B Winata


English:


Johnny B Winata was a witness in my adoption case. He was, to my understanding, part of the Winata family involved in Yayasan Mulia, the foundation arranging my adoption.
In my facebook group someone found a telephone number of Johnny B Winata somewhere on the internet. This number is (650) 994-6381. Well, I gave it a try, but it infortunately it was disconnected...

Then, I looked further on the internet and I found several companies, which offer people searches. I decided to use one of them. Not much later, I received an email with all past addresses and phone numbers of Johnny B Winata. I'm not sure if it's all correct, but the phone number mentioned above was also in there. It seems however, that it's the phone number of his previous address in San Rafael, CA. His current address would be in Chapin, South Carolina:

Name 
SSN
DOB/Age
Address
City
State
ZIP Code
WINATA JOHNNY BAKA: JOHNNY B WINATAAKA: THUNG JOHNNY 
557-75-XXXX
09/1959Age: 51
2516 DUTCH FORK RD
CHAPIN
SC
29036-8562


Unfortunately.... no phone number. The good thing though, is that, looking at his age, this seems to be the right Johnny B Winata. The question now is: how am I going to contact Johnny B Winata?

Do some of you have suggestions of how to retrieve his phone number? Or do some of you have friends in Chapin, South Carolina to check?

Johnny B Winata might as well be in California. The last address from him I have there is in San Rafael, Nova Albion street. If you know his current address/phone number or anything else relevant, please contact me at jeroendegraaffAT gmailDOTcom. Thank you.



Bahasa Indonesia
Johnny Winata adalah saksi dalam urusan adopsi saya. Dia, menurut pengertian saya, sebagian keluarga winata dilibatkan dalam Yayasan Mulia, Yayasan yang mengatur adopsi saya.
Pada Facebook group saya, seseorang menemukan nomor telepon Johnny B Winata. Ini nomornya (650) 994-6381 . Kemudian saya mencoba nya, namun itu mengecewakan. Nomor tersebut tidak tersambung.
Lalu, saya melihat lagi di internet dan saya menemukan beberapa perusahaan, yang menawari pencarian orang. Saya memutuskan memakai satu di antara mereka. Tidak lama kemudian, saya menerima email dengan semua alamat lama dan nomor telepon Johnny winata. Saya tidak yakin semuanya benar, tetapi nomor telepon yang disebutkan diatas ada pada juga disitu. Sepertinya itu nomor telepon dia pada alamat yang lama.
Dia sekarang tinggal di : Chapin, South Carolina:

Name 
SSN
DOB/Age
Address
City
State
ZIP Code
WINATA JOHNNY BAKA: JOHNNY B WINATAAKA: THUNG JOHNNY 
557-75-XXXX
09/1959Age: 51
2516 DUTCH FORK RD
CHAPIN
SC
29036-8562

sayangnya, tidak ada nomor telepon. hal yang baik terpikirkan adalah saat melihat usianya, ini menunjukan Johnny B Winata. Pertanyaannya adalah bagaimana menghubungi Johny B Winata.?

Apakahaada saran untuk mendapatkan nomor teleponnya? atau anda mempunyai teman di Chapin , South Carolina untuk membantu mengeceknya?


Monday, January 18, 2010

(small) Rectification

I read an article on www.detiknews.com about me and it contains some incorrect information. The article states that I ever came to Utan Kayu to look for Sumini, my biological mother. And there are a few people named like Zen, Pak Saimun, Pak Mamat.

Well, I can confirm that I have never come to Utan Kayu, Jakarta, except for my birth of course. And, as a result, I don't know Zen, Pak Saimun nor Pak Mamat. However, I told you some earlier research has been done by the Dutch foundation Wereldkinderen. But according to them they have spoken to Pak Edi and Pak Dodon. They could still be the same, so I will verify this. Otherwise, it would be very strange that these men claim that I have come to Utan Kayu looking for Sumini.

Anyway, I'd like to thank detiknews.com on writing about my story. The other article written about me can be found here.

Sunday, January 10, 2010

Terima kasih!

saya mengucapkan terimakasih, kepada anda yang telah membaca blog saya dalam beberapa minggu ini, khususnya anda yang sangat baik memberikan saya banyak nasehat dan dukungan.
Saat ini, saya belum mempunyai jawaban yang cocok, tapi saya yakin akan menjadi lebih baik ke depannya.
Saat ini, saya memperhatikan banyak hal dan rekomendasi anda :
  • Memuat dalam Surat Kabar
  • Mencari tahu lebih banyak mengenai keluarga Winata (keterlibatan di Yayasan Mulia)
  • Menggunakan program TV
  • Mengecek profile DNA di kepolisian
  • Merencanakan perjalanan ke Indonesia
Beritahu saya jika ada saran lainnya.
Dan tentunya, saya akan memberitahukan anda apabila saya menemukan informasi terbaru. Nantikanlah...

Bahasa Inggris:

I wanna thank all of you, who have been reading my blog in the past couple of weeks. Especially thanks to those who were so kind to give me lots of good advise and support. Currently, I don't have any concrete answers yet, but I believe that will just be a matter of time.

At the moment I'm looking into the following things, also recommended in your comments:
  • Placing ads in local newspapers;
  • Getting more info on the Winata family (involved in Yayasan Mulia);
  • Using TV programs;
  • Checking DNA profiles at the Police dept.;
  • Planning a trip to Indonesia.
Let me know, if you have any other suggestions.
Of course, I will also let you know when I have some new information. Let's wait and see...

Sunday, January 3, 2010

Lebih tentang Yayasan Mulia

Yang saya ketahui, yayasan ini terlibat dalam adopsi saya, Yayasan Mulia, adalah organisasi yang dijalankan oleh keluarga Winata.. Satu hal yang saya ketahui bahwa Winata pindah ke California, US selama sembilan belas tahun dan mereka sekarang disuatu tempat di South Carolina.

Nama dalam akte lahir saya Johny B Winata (1959). Selanjutnya, saya mengetahui bahwa beliau memiliki anggota keluarga yang bernama Arwiman Winata.

Apabila ada yang mengetahui mengenai keluarga ini, tolong informasikan ke saya tentang latar belakang mereka, keterlibatan mereka dengan Yayasan Mulia, atau informasi apapun. Paling tidak hal ini akan memberikan gambaran dari situasi pada tahun 1982.



bahasa Inggris:
From what I heard, the foundation involved in my adoption, Yayasan Mulia, was on organization in which a family Winata was involved. The only thing I know about them is that the Winata's emigrated to California in the United States in the nineties and that they are now based somewhere in South Carolina.

The name in my birth papers contains a Johnny B Winata (1959). Further, I heard he has a family member named Arwiman Winata.

Well, anyone who happens to know this family, please inform me about their background, their involvement in Yayasan Mulia, or any other information about them. At least it will give me a picture of the situation back in 1982.

Friday, January 1, 2010

2010 goals

Just a short message here. I wish everyone all the best for 2010! May all your wishes come true.

As for my blog, my goal for 2010 is to keep this up as long as I will need to, to find my biological family. Further, as my quest is mostly Indonesian oriented, I will try to translate everything in Bahasa Indonesia to give my writings as much (targeted) exposure as possible. Let's hope some of you guys can help me out, and that my efforts are not in vain, but then again: nothing ventured, nothing gained!

Anyway, I think I will learn a lot from this. At least I learned how to start a blog ;-)

Keep you posted!