Wednesday, December 30, 2009

Yayasan Mulia

Sesuai yang saya ceritakan sebelumnya mengenai ibu kandung saya, Sumini dan beberapa alamat yang berhubungan dengan dia. Berikut penjelasan singkat saya mengenai bagaimana proses adopsi berjalan. Saya tidak akan meliput banyak detail karena saya tidak memiliki banyak data. Semua yang saya tahu berasal dari akta kelahiran saya.

Menurut akta, saya lahir dijakarta, ibu kandung Sumini, saat itu tinggal dijalan Utan Kayu. Saat lahir dibantu oleh bidan yang bernama Farida, yang praktek kerjanya di jalan Kebon Jeruk (RT 002 RW 003, tidak begitu dapat diketahui) dan tempat itu dimana saya lahir.
Dokter J. Silitonga pada rumah sakit Tjikini (jalan dewi sartika 366B) menandatangani surat kesehatan saya.

Setelah Sumini menyerahkan saya ke Yayasan Mulia, organisasi yang terlibat dalam adopsi anak. Proses adopsi ini melibatkan 2 saksi. Satu Wanita bernama : Surip dan Sri Utari. Sri Utari mempunyai reputasi yang jelek mengenai Pengadopsian anak. Setelah banyak penyelidikan mengenai beliau, informasinya pasti akan mengecewakan. Oleh karena itu, saya tidak akan menceritakan detail Sri Utari. Saksi wanita lain adalah Surip, masih belum ditemukan. Saya hanya memiliki alamat lama beliau, dimana akan saya menyebutkannya nanti.

Kemudian, Orang tua Belanda saya datang ke Indonesia pada November 1982 untuk menjemput saya dari Yayasan Mulia. Mereka menadatangani semua dokumen didepan notaries Mr. Junus Enung Maogimon, beliau sudah meninggal dunia. Orang tua Belanda saya membawa saya ke Negara Netherlands. Dan hanya itu informasi yang saya ketahui mengenai adopsi saya.

Untuk menyimpulkan, Ada hal-hal yang saya cari untuk mendapatkan sedikit lebih dekat untuk menemukan Sumini :
  • Bidan : Farida : alamatnya pada tahun 1982 pada jalan kebon Jeruk (kemungkinan RT 02 RW 03)
  • Dr. J Silitonga : berkerja pada Rumah sakit Cikini sebagai Dokter anak-anak. (jalan Dewi sartika 366B)
  • Ibu Surip, saksi, tinggal dijakarta timur RT 01 RW 04 Kampung tengah

Terimakasih telah meluangkan waktu untuk membaca ini. Semoga beberapa hal ini dapat membantu. Jika demikian, mohon beritahukan kepada saya.

Lebih tentang Yayasan Mulia, disini.


bahasa Inggris:
I told you in my previous post about my biological mother Sumini and some addresses which are related to her. Now let me explain in short, how the whole adoption was carried out. I won't cover it in so much details as I simply don't have them. All I know stems from my birth documents.

According to my birth documents I was born Jakarta. My biological mother Sumini lived at Jalan Utan Kayu at that moment. When giving birth Sumini was assisted by a midwife named Farida. Farida worked at a private practice at Jalan Kebon Jeruk (RT02 RW03, not well readable) and that's the place where I was born. A doctor J. Silitonga at a practice belonging to the Tjikini hospital (Jalan Dewi Sartika 366B) signed my declaration of health.

After that Sumini handed me over to the foundation Mulia, an organization involved in child adoptions. Involved in this process were two witnesses. A woman named Surip and a certain person named Sri Utari. The last named woman has a rather infamous reputation concerning child adoptions. After many research on her, it seems this woman can't be trusted. Therefore, I won't go into further detail regarding Sri Utari. The other woman, Surip, hasn't been found yet. The only thing I have is an old address, which I will mention later on.

To make the adoption story complete, my Dutch parents came for me in November 1982 to pick me up from the Mulia foundation. They signed for all documents at the notary, Mr. Junus Enung Maogimon, a man who has already past away, and brought me to my new home country, The Netherlands. And that's all information I have regarding my adoption.

To conclude, the things I'm looking for to get a little closer to finding Sumini are:

  • Midwife Farida; her 1982 address was at Jalan Kebon Jeruk (probably RT02 RW03);
  • Dr. J. Silitonga, working at the Tjikini hospital as a pediatrician. The address back then was Jalan Dewi Sartika 366B;
  • Miss Surip, a witness, living at Jakarta Timur, RT001 RW04, Kampung Tengah.
Ok, I want to thank you again for taking the time to read this. Hopefully some things will ring a little bell. If so, please let me know.

Sunday, December 27, 2009

Sumini

Informasi perihal saya berasal dari akta lahir saya. Saya memiliki dua bahasa dalam akta ini yaitu bahasa Indonesia dan di terjemahkan dalam bahasa Belanda. Dalam akta ini, hanya ibu kandung saya yang di sebutkan. Yaitu : Sumini.

Berdasarkan akta, Sumini tinggal di Palembang :
Jalan Jendral Sudirman 3105B, RT31, Desa 20 Ilir III, Kecamatan Ilir Timur I

Selanjutnya, saya mengetahui Sumini seorang pekerja wanita ( beberapa tempat sebagai buruh), dan pada saat mau melahirkan saya, beliau pindah sementara ke Jakarta :

Jalan Utan Kayu RT0013 RW011

Ada 2 alamat yang dapat dijadikan petunjuk :
Sesuai dengan kiriman sebelumnya, saya sudah melakukan penyelidikan. Dilakukan oleh Yayasan Belanda bernama Wereldkinderen (terjemahaan : Children of the world).Yayasan mendapatkan informasi yang berguna tentang kedua alamat ini di Palembang dan Jakarta.

Jalan Jendral Sudirman 3105, Palembang
Tahun 1982, Jalan Jendral Sudirman 3105 di Palembang dimiliki oleh keluarga Lishalim. Ibu Lishalim adalah pemilik bangunan 3105A. Anak bungsunya memiliki Ujang Solichin memiliki bangunan 3105B. Keduanya sudah meninggal dunia. Anak dari ibu Lishalim tidak mengetahui mengenai Sumini. Mengenai Ujang Solichin, saya hanya mengetahui bahwa dia memiliki istri bernama Ani, suku Jawa.

Oleh karena itu, saya mencari seseorang yang mengetahui sesuatu tentang :
  • Jalan Jendral Sudirman 3105 di Palembang sekitar tahun 1982;
  • Mrs Lishalim, pemilik bangunan 3105A;
  • Ujang Solichin (dan istrinya Ani), pemilik bangunan 3105B;
  • Apapun yang berhubungan dengan Sumini.
Jalan Utan Kayu RT0013 RW011, Jakarta
Area sekitar Utan Kayu Jakarta, sudah di rekstruktur sejak saya lahir. Sehingga, alamat yang saya punya sudah lama tidak cocok dengan dengan alamat sekarang. Bagaimanapun ada sesuatu yang aneh mengenai alamat ini. Menurut Wereldkinderen RT 0013 tidak pernah ada di Utan Kayu. Saya tahu, bagaimanapun juga nama dari karyawan kantor Lurah Utan Kayu. Namanya Adang Djumanta; dia juga yang menandatangani akta kelahiran saya.
Singkatnya : saya mencari informasi :
  • Alamat Utan Kayu RT0013 RW011 di Jakarta;
  • Bapak. Adang Djumanta.
Demikian informasi tentang alamat yang penting didalam akta kelahiran saya.
Apabila anda menemukan sesuatu hal yang saya sebutkan diatas, jangan ragu untuk memberikan komentar atau kirim email.

post berikutnya: Yayasan Mulia


bahasa Inggris:
The information known to me, are the documents concerning my birth. I have both an Indonesian and a translated Dutch version. In these papers, only my biological mother is mentioned. Her name: Sumini.

According to the documents, Sumini lived in Palembang:
Jalan Jendral Sudirman 3105B, RT31, Desa 20 Ilir III, Kecamatan Ilir Timur I


Further, I know Sumini was a working woman (somewhere on the payroll) and, at the time of my birth, she had a temporary accomodation in Jakarta:
Jalan Utan Kayu RT0013 RW011


These two addresses could hold my first clues.
As I told you in my previous post, I already had some research done. Amongst others, research was done by a Dutch foundation named Wereldkinderen (freely translated: Children of the world). The foundation came up with some useful information about the addresses in Palembang and Jakarta.

Jalan Jendral Sudirman 3105B, Palembang
Back in 1982, Jalan Jendral Sudirman 3105 in Palembang was owned by a family Lishalim. Mrs Lishalim was the owner of building 3105A, her younger brother Ujang Solichin owned building 3105B. Both Mrs Lishalim and Ujang Solichin have past away by now. The children of Mrs Lishalim don't know anything about a certain Sumini. Regarding Ujang Solichin I only know he had a wife named Ani, a Javanese woman.

Therefore, I'm looking for someone who knows anything about:

  • Jalan Jendral Sudirman 3105 in Palembang around 1982;
  • Mrs Lishalim, the owner of building 3105A;
  • Ujang Solichin (and his wife Ani), the owner of building 3105B;
  • anything related to the Sumini I'm looking for.
Jalan Utan Kayu RT0013 RW011, Jakarta
The area around Utan Kayu in Jakarta has been restructured since i was born. So, the address i have does no longer correspond to the current address of the place. However, there's something peculiar about the address. According to Wereldkinderen the area RT0013 never existed in Utan Kayu. I do know, however, the name of an employee at the administration office in Utan Kayu. His name is Adang Djumanta; he's also the person who signed some documents of my birth papers.

In short, I'm seeking info about:

  • The address Utan Kayu RT0013 RW011 in Jakarta;
  • Mr. Adang Djumanta.
Well, that's all about the most important addresses I have in my documents. If there's any chance you know something about the things I mentioned above, please don't hesitate to make a comment or to mail me.

Saturday, December 26, 2009

Hai...

Ini perkenalan saya secara singkat.

Nama saya Jeroen, 27 tahun (1982) dan tinggal di Nederlands. Tujuan blog saya adalah meminta bantuan anda untuk menemukan apa yang saya cari. Atau siapa yang saya cari.

Pada 1982, saya lahir di jakarta, Indonesia. Mengapa Indonesia? karena orang yang melahirkan saya berasal dari indonesia,saya di adopsi oleh orang Dutch. Dan saya hanya dapat menebak alasan ((sosial(?), ekonomi(?)).

Jadi, sekarang saya di Netherlands, menetap, berkerja, menjalani hidup. Bagaimanapun ada yang penting, saya ingin menyelesaikan. Semenjak saya diadopsi, saya putus hubungan dengan orang tua kandung saya. Saya tidak pernah tau mereka , tidak pernah melihat mereka.Dan saya penasaran untuk mengetahui mereka. Ini bukan hal yang putus asa, tetapi sesuatu yang saya anggap menambah dalam kehidupan saya dan "aturan" menuju diri saya sendiri dan orang tua kandung saya.

Saya sudah melakukan beberapa penyelidikan, dimana saya juga akan memberitahukannya tetapi tidak membantu. Sekarang, saya mengunakan internet untuk membantu saya menemukan tanda-tanda mengenai orang tua kandung saya. Saya berharap cerita saya ini dapat menarik anda, dapat atau tidak anda memberikan solusi.

terimakasih.

grup facebook saya: MARI BANTU JEROEN MENCARI ORANG TUA KANDUNGNYAJEROEN MENCARI ORANG TUA KANDUNGNYA MARI KITA BANTU